Penting memang, sebuah alat transportasi yang
tentu saja untuk menunjang kehidupan sehari-hari (terutama bagi saya pribadi
yang sudah menikah). tadinya sudah cukup dengan satu sepeda motor saja Bro...Sis,
kini mau tidak mau harus punya cadangan lagi untuk kebutuhan istri dirumah.
masa iya harus tunggu-tungguan, belum lagi
kalau motornya saya pake kerja. terus istri nanti belanjanya naik apa coba? Gak
tega kali, kalo harus lihat ibu suri jalan sambil bawa barang belanjaan gitu.
Memang ini adalah pengalaman saya 1 tahun yang
lalau, tepatnya pada akhir Februari 2016.
saat itu masih belum ada niatan untuk membeli
motor baru, apalagi dalam waktu dekat. Salah satu alasannya ya sekalian nunggu
HONDA me-Launching produk Vario 150 yang terbaru ditahun berikutnya (meskipun
menurut saya tampilan Honda Vario 150 ditahun 2015 itu sudah sangat total,
apalagi dengan kapasitas mesin 150cc yang diusungnya), jadi harus lebih
bersabar dulu lagian siapa tahu nanti malah makin keren tampilannya (Padahal
dalam hati sudah pengen banget memiliki skutik ini, Hufff....).
Berhubung ibu suri sudah gak sabar pengen
banget memiiki motor ini, apa boleh buat langsung deh direncanakan lamarannya.
Karena dirasa sudah cukup dapat wejangan dari
Mbah Google, saatnya berunding dengan sang ibu suri karena pilihan warna
exclusive untuk Vario 150 ini cuma ada dua (Pearl White dan Matte Black).
Dari awal istri
sudah mantap dengan yang warna Pearl White (saya juga sama, tapi pura-pura
milih yang Matte Black, pengen godain dia biar jadi makin galau.
Wkwkwkkw.....), katanya sih karena memang suka dengan warna putih, juga
motornya terlihat lebih elegan dan lebih manis daripada warna hitam yang dirasa
gak manis banget kalo nanti dia yang pake
Akhirnya kami
mantap melamar HONDA VARIO 150 warna Pearl White,sekarang giliran saya yang kroscek harga dilapangan.
Untuk memastikan
harga OTR, saya coba survey ke beberapa dealer Honda dan ternyata masih banyak
juga selisih harganya, bahkan dari pihak salesnyapun seperti itu. akhirnya saya
coba nego langsung dengan pihak salesnya, maklum namanya konsumen kan berhak
mendapatkan yang terbaik tak terkecuali dengan harga.
Gayungpun
bersambut, harga sudah mencapai kesepakatan dan ready stock pula wuiiihhh.....
siap diluncurin ke rumah nih motor. Ibu suri sudah HERI (Heboh Sendiri)
mendengar kabar ini, sudah gak sabar ingin cepat, cepat dan cepat), ya karena
sebentar lagi motor idamannya yang belakangan ini diberi nama Princess segera
tiba untuk jadi anggota baru penghuni rumah.
Saat itu cuaca lagi
hujan Bro...Sis..., posisi saya masih ditempat kerja. Tiba-tiba ada telpon
masuk yang katanya sore ini sekitar jam 3an motor sudah siap sampai rumah,
kabar ini saya teruskan ke istri saya supaya siap-siap dan tidak kaget. Ini
malah sudah jam 5 sore tapi unit masih belum datang juga, akhirnya saya telpon
lagi dan dapat jawaban bahwa jalanan masih macet dan memang sudah menuju ke
rumah saya katanya (syukurlah kalo begitu).
Hujan makin deras,
istripun semakin was-was. Saya kira was-was karena takut ada sesuatu yang
terjadi dijalan, ternyata cuma khawatir kalo nanti si Princess kehujanan kan
kasihan katanya. Hdeeuuuhhh...
Mulai reda nih
hujannya, pas setelah maghrib unit datang.
Pletak..pletok..pletak...pletok... suara
jantung berdetak makin kencang, yang tadinya jengkel karena lama nunggu
akhirnya hilang seketika melihat sosok putih elegan turun dari mobil pengantar.
Ya, tidak salah lagi itu adalah motor HONDA VARIO 150 Pearl White, kata istri
saya si Princess datang bie...
Saya yakin kalian juga pasti merasakan hal
yang sama pada saat seperti itu kan? Bahkan sampai lupa untuk saya cek secara
detail karena mungkin saking senangya kali ya, tanpa saya sadari hal inilah
yang menjadi awal kecerobohan saya.
Setelah tanda
tangan surat tanda terima, pulanglah si pengantar tersebut. saat kami cek semua
sistem kelistrikan, ternyata indikator speedometer tidak mau nyala.
DEGGgggggg....!!!, sungguh aneh karen baik klakson, lampu sein, lampu depan,
belakang semuanya menyala dengan baik tapi lampu indikator speedometernya masih
tetap tidak mau menyala. Hhhhhhhh....... harusnya pikiran saya sudah tenang Bro
and sis, ini malah jadi terpaksa mikir lagi (mohon sabar... ini ujian...).
Langsung saya
komplain ke pihak salesnya, saya ceritakan tentang permasalahan ini Brosis.
sungguh diluar dugaan, jawabannya malah saya disarankan mengantar unitnya ke Dealer
sendiri. (Gila kali itu sales) ini kan motor baru, tanpa surat-surat lengkap
dan plat nomor juga tentu saja belum terpasang. Karena saya merasa dirugikan
dengan hal ini, saya minta untuk besok segera unitnya diambil kembali atau bila
perlu diganti saja unitnya.
Alhasil, unit sudah
tiba lagi dirumah dan pihak pengantar memberi penjelasan mengenai penyebab
masalah ini serta menyampaikan permintaan maafnya.
Ternyata masalah
tidak berhenti sampai disitu saja Bro and Sis, ada lagi yaitu mengenai nomor
mesin di STNK gak sinkron alias kelebihan satu digit yang harusnya cuma ada 12, tapi di STNK tertulis 13 digit.
Baca lebih lengkap
cerita tentang Nomor Mesin di STNK Berbeda DISINI
Semoga ini menjadi
pegalaman bagi saya dan sekaligus jadi pelajaran buat kalian yang akan membeli
motor baru nantinya. Cek dulu barangnya, jangan sampai rasa senang kalian malah
menjadi masalah baru dikemudian hari.
Ini coretanku, mana
coretan kalian? Mari berbagi pengalaman dan tinggalkan komentar ya. Terimakasih.